Pipet Ukur dan Fungsinya di Laboratorium
Dexatama – Laboratorium merupakan tempat pengujian yang didalamnya terdapat banyak sekali peralatan laboratorium di dalamnya. Salah satu alat yang selalu ada di labortaorium adalah pipet ukur.
Pada tulisan ini kami ingin mengajak kalian untuk mengenal pipet ukur dan fungsinya.
Pengertian Pipet Ukur
Pipet ukur merupakan alat gelas laboratorium yang digunakan untuk memindahkan sampel larutan dari satu tempat ke tempat lainnya. Alat laboratorium ini berbentuk silinder dan terbuat dari bahan gelas.
Pipet ukur masuk kedalam klasifikasi alat laboratorium volumeterik yang memiliki skala volume. Biasanya pipet ukur datang dengan ukuran volume yang cukup beragam, mulai dari 0,5 mL hingga 100 mL.
Fungsi Pipet Ukur
Secara garis besar pipet ukur berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya. Pengambilan cairan tersebut biasanya dibantu dengan pipet filler.
Pipet ukur sangat memudahkan kita dalam analisa pengujian di laboratorium, terutama saat pengambilan sampel cairan dengan volume tertentu. Kita dapat dengan mudah mengambil sampel dengan bantuan pipet ukur dengan skala volume sesuai keinginan kita.
bayangkan saja jika tidak ada pipet ukur? pasti kita hanya bisa mengira-ngira volume larutan yang kita ambil dan itu akan membuat hasil pengujian laboratorium kita menjadi berantakan.
Jenis Pipet Ukur
Sebenarnya ada 2 jenis pipet ukur di laboratorium yaitu pipet Serologi dan pipet Mohr. Cara menggunakan kedua pipet ini juga berbeda. Berikut adalah penjelasan mengenai cara menggunakan pipet serologi dan pipet Mohr:
- Pipet Serologi : Untuk menggunkana pipet serologi ini, kita diharuskan untuk mengosongkan sepenuhnya cairan yang ada di dalamnya sebelum digunakan.
- Pipet Mohr : Untuk menggunakan pipet Mohr, kita hanya perlu untuk mengosongkan sebagian cairan sampai sampi tanda kalibrasi terendah. Hal ini dilakukan, sebab cairan yang tersisa di dalamnya bukanlah bagian dari volume yang diinginkan
Apabila dilihat dari bahan pembuatannya sendiri, pipet ukur laboratorium dibagi menjadi dua yaitu pipet yang terbuat dari plastik dan kaca. Beruntungnya kini dimudahkan dengan beberapa pipet yang dihadirkan oleh brand terkenal.
Pasalnya mereka telah menawarkan berbagai jenis pipet berbeda, dan menggunakan kode dari berbedaan warna untuk lebih mudah membedakannya. Beberapa kode warna tersebut terdiri dari merah, orange, biru, hijau, dan kuning.
Pipet laboraturium hanya akan digunakan ketika seorang peneliti ingin mengambil sejumlah larutan yang pekat. Tentu saja hal ini dilakukan sebagai salah satu prosedur yang wajib dilakukan demi menjaga keselamatan bersama.
Pengambilan larutan tersebut pun tidak bisa dilakukan menggunakan gelas kimia tertentu, karena hal ini dapat beresiko tinggi ketika hendak mencampurkannya. Menyadari tingkat bahaya yang cukup tinggi, lalu muncullah pipet ukur laboraturium.
Cara Menggunakan Pipet Ukur
Menggunakan pipet ukur sangatlah mudah untuk dilakukan. Kita hanya perlu menyedot dan mengeluarkan cairan sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah cara menggunakan pipet ukur yang benar:
- pertama pastikan pipet ukur dalam keadaan yang bersih. Apabila pipet kotor maka cuci pipet dengan air bersih dan bilas menggunakan akuades.
- Pasang pipet filler atau karet penghisap untuk mengambil dan mengeluarkan cairan sampel. pastikan pipet filler terpasang dengan benar agar tidak mudah lepas.
- Ambil cairan dan baca skala ukur yang terdapat pada pipet ukur. Jangan lupa untuk menyeka bagian luar pipet ukur agar larutan yang diambil tepat.
- Keluarkan cairan sesuai dengan volume yang di inginkan.
- Baca skala volume sejajar dengan garis miniskus.
- Setelah pipet digunakan maka cuci kembali pipet ukur dan simpan kembali ke rak peralatan laboratorium.