Apa itu Virus Marburg ?

Dexatama.co.id – Hai, teman-teman. Hari ini kita akan membahas tentang virus Marburg. Kalian pasti sudah sering mendengar tentang virus ini di media sosial atau mungkin di berita. Virus Marburg merupakan salah satu virus yang sangat mematikan. Virus ini bisa menyebar dengan cepat dan menimbulkan kematian yang sangat tinggi. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali tentang virus yang satu ini dengan baik, termasuk gejala dan cara penularannya. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Penjelasan Mengenai Virus Marburg

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengetahui tentang kasus virus Marburg di Guinea Khatulistiwa pada hari Senin. Organisasi tersebut prihatin karena belum ada kasus atau dugaan virus tersebut di Indonesia, namun pemerintah meminta masyarakat untuk waspada.

Ada sembilan kematian dan 16 kasus dugaan flu di Provinsi Kie Ntem. Gejalanya meliputi demam, kelelahan (fatigue), muntah darah, dan diare. Sampel sesuatu yang dinyatakan positif terkena virus. Virus ini disebut Marburg. Diperkirakan peristiwa yang memicu virus ini terjadi pada 7 Februari 2023.

Kementerian Kesehatan mengingatkan semua orang untuk berhati-hati terhadap virus. Kita perlu terus mewaspadai beragam virus tersebut, agar tidak terjadi lagi. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan peringatan tentang virus Marburg. Setiap orang di Indonesia harus mewaspadai virus tersebut, termasuk pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, SDM kesehatan, dan lain-lain.

Virus Marburg merupakan virus yang sangat berbahaya dan sering ditemukan di Afrika. Kasusnya juga dilaporkan meningkat dan angka kematiannya juga tinggi.

Pada 22 Maret, ada delapan kasus virus di Tanzania. Lima dari kasus tersebut mengakibatkan kematian. Tiga dari kasus saat ini berada di rumah sakit menerima perawatan. Ini adalah pertama kalinya virus tersebut terlihat di Tanzania.

Otoritas kesehatan Tanzania melakukan segala yang mereka bisa untuk mencari tahu apa yang menyebabkan penyakit ini, dan mereka menunjukkan tekad mereka dengan mengambil tindakan.

Gejala yang Terkena Virus Marburg

Gejalanya mirip dengan penyakit lain seperti malaria, tifus, dan demam berdarah yang banyak ditemukan di Indonesia. Hal ini, menurut dr. Syahril, yang menyebabkan penyakit virus yang satu ini susah diidentifikasi.

Gejala tersebut berupa demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, mual muntah, diare, dan perdarahan. Penyakit ini juga dapat menyebabkan perdarahan pada hidung, gusi, vagina atau melalui muntah dan feses yang muncul pada hari ke-5 sampai hari ke-7.

Belum ada vaksin yang tersedia di dunia, vaksin masih dalam pengembangan. Saat ini ada 2 vaksin yang memasuki uji klinis fase 1 yakni vaksin strain Sabin dan vaksin Janssen.

Cara Penularan Virus Marburg

Virus ini bisa menyebar dari manusia ke manusia melalui kontak dengan darah, lendir, atau cairan tubuh lainnya dari orang yang terinfeksi. Maka penting untuk mengetahui mengenai virus yang satu ini, karena Virus ini juga bisa menyebar melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi oleh cairan tubuh orang yang terinfeksi. Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak berbagi benda pribadi seperti sikat gigi, pisau cukur, atau jarum suntik dengan orang lain. Selain itu, penting untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi.

Bagaimana Cara Mencegah Virus Marburg?

Mencegah Virus Marburg sama seperti mencegah penyebaran virus lainnya. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

1. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air setiap kali melakukan kontak dengan orang sakit atau benda yang mungkin terkontaminasi.
2. Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi.
3. Gunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung jika perlu melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi.
4. Hindari mengkonsumsi makanan mentah atau setengah matang.
5. Jangan berbagi benda pribadi dengan orang lain.

Baca Juga: WASPADA VARIAN VIRUS BARU OMICRON!