Apa itu MSDS bahan kimia
MSDS atau Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) adalah lembar petunjuk yang berisi informasi bahan kimia meliputi sifat fisika, kimia, jenis bahaya yang ditimbulkan, cara penanganan, tindakan khusus dalam keadaan darurat dan informasi lain yang diperlukan.
Jadi setiap bekerja di laboratorium menggunakan bahan kimia, kita harus tau MSDS setiap bahan kimia yang kita pakai misalnya : Kita memakai Kalium Dikromat (K2Cr2O7), Kalium Dikromat merupakan Bahan Berbahaya Bagi Lingkungan dan bersifat Oksidator, jadi setelah memakai Kalium dikromat kita tidak boleh membuang langsung ke perairan karena membuat kehidupan mahluk hidup di air akan mati dan tidak boleh menyimpan didekat bahan kimia yang mudah terbakar karena akan menimbulkan nyala api.
10 Penjelasan Penting Tentang MSDS, Sudahkah Anda Memahaminya?
1. Dari mana pekerja (pengguna bahan) bisa mendapatkan lembar MSDS?
Baik regulasi nasional maupun global, termasuk OSHA mewajibkan setiap manufaktur atau produsen yang memproduksi bahan kimia bertanggung jawab menyediakan MSDS untuk pengguna bahan. Mintalah MSDS kepada produsen, distributor, atau pemasok di mana Anda membeli bahan kimia tersebut. Pastikan bahwa MSDS yang Anda miliki adalah revisi terbarunya.
2. Mengapa MSDS diperlukan?
MSDS merupakan sumber informasi yang sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan atau cedera saat menangani bahan kimia berbahaya. Melalui MSDS, Anda dapat mengetahui sifat-sifat bahaya bahan kimia yang digunakan, alat pelindung diri yang digunakan hingga prosedur darurat bila terjadi tumpahan, kebakaran, kebocoran, dan ledakan. Semua informasi tersebut sangatlah penting untuk menghindari terjadinya kecelakaan bahan kimia yang bisa berakibat fatal bagi pengguna.
3. Informasi apa saja yang harus tercantum dalam MSDS?
Baik menurut Kepmenaker No. Kep. 187/ MEN/ 1999 maupun Sistem Harmonisasi Global (GHS), MSDS harus memuat 16 informasi sebagai berikut:
4. Bagaimana saya dapat mengetahui jika lembar MSDS yang tersedia di tempat kerja sudah memenuhi persyaratan?
Anda dapat memeriksa apakah lembar MSDS yang dimiliki sudah sesuai dengan standar atau regulasi yang berlaku atau belum. Misalnya informasi yang tercantum di dalam MSDS (lihat poin 3) sudah sesuai dengan Kepmenaker No. Kep. 187/ MEN/ 1999, Peraturan Menteri Perindustrian RI No. 87/ M-IND/ PER/ 9/ 2009 atau GHS (standar global).
Jika MSDS yang Anda dapatkan dari produsen sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku, hal ini berarti lembar MSDS untuk setiap bahan kimia berbahaya di tempat kerja Anda sudah memenuhi persyaratan. Ingat! Selalu perhatikan tanggal revisi terakhir dari MSDS yang Anda miliki.
5. Jika saya memiliki bahan kimia yang sama dari produsen berbeda, apakah saya harus menyimpan lembar MSDS dari produsen-produsen tersebut?
Iya. Seperti sudah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, OSHA menyatakan bahwa produsen yang terdaftar di MSDS harus bersedia bertindak sebagai penanggung jawab jika terjadi keadaan darurat saat penanganan bahan kimia. Jadi, tidak ada salahnya jika Anda menyimpan MSDS dari masing-masing produsen.
Sangat penting bagi Anda untuk mendokumentasikan MSDS dengan baik. Hal ini memudahkan Anda untuk menghubungi kontak produsen, terutama saat terjadi keadaan darurat. Meski bahan kimia yang sama dipesan dari produsen berbeda, hal ini juga memungkinkan Anda untuk memiliki referensi lebih banyak tentang penanganan bahan kimia berbahaya.
6. Kapan MSDS perlu diperbaharui?
MSDS yang disediakan produsen harus akurat dan jelas saat diterima pengguna. MSDS akan diperbaharui jika terdapat informasi baru atau perubahan data yang signifikan mengenai bahan kimia berbahaya.
Informasi baru atau perubahan tersebut mencakup bahaya dari bahan kimia, data baru yang mengakibatkan perubahan klasifikasi pada kelas bahaya, atau perubahan cara perlindungan atau pengendalian terhadap bahaya dari bahan kimia yang bersangkutan.
7. Bagaimana saya tahu MSDS yang saya miliki sudah diperbaharui?
Di beberapa negara seperti Kanada dan Eropa, MSDS memiliki tanggal kedaluwarsa. Maka dari itu, setiap MSDS harus mencantumkan tanggal revisi terakhir pada bagian 16 − Informasi lainnya. Anda akan mengetahui MSDS yang Anda miliki sudah diperbaharui dengan memeriksa tanggal revisi tersebut, dan membandingkannya dengan MSDS yang Anda miliki sebelumnya.
8. Bagaimana penggunaan dan penyimpanan MSDS di area kerja?
Pertama, bahasa MSDS yang tersedia untuk setiap bahan kimia berbahaya harus mudah dimengerti dan dipahami oleh pekerja. Artinya, penggunaan MSDS dalam bahasa Indonesia memang lebih tepat mengingat sebagian besar pengguna bahan kimia di lapangan tidak semua bisa berbahasa Inggris. Meski sebagian besar MSDS berbahasa Inggris terutama bahan kimia yang di-import dari negara lain, pemasok dan importir bertanggung jawab menerjemahkan MSDS tersebut ke dalam bahasa Indonesia.
9. Apa sanksi untuk pekerja yang tidak menerapkan MSDS saat menangani bahan kimia di tempat kerja?
Di Amerika, sanksi yang diberlakukan terkait penggunaan MSDS di tempat kerja sangatlah ketat. Terhitung tanggal 1 Agustus 2016, OSHA menetapkan denda sebesar $12.471 (167 juta) untuk pelanggaran serius yang melibatkan program komunikasi bahaya, tidak adanya pelatihan yang memadai, dan penggunaan MSDS.
Penggunaan MSDS yang termasuk pelanggaran serius mencakup perusahaan atau produsen tidak menyediakan MSDS, produsen tidak memberikan MSDS saat pengiriman, produsen tidak memberikan MSDS atas permintaan pengguna, dan perusahaan/ pekerja tidak menggunakan MSDS saat menangani bahan kimia di tempat kerja.
10. Siapa yang bertanggung jawab terhadap MSDS di tempat kerja?
Setiap pengusaha atau manajemen K3 di perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan MSDS tersedia di area kerja yang mengandung bahan kimia berbahaya dan memastikan MSDS yang tersedia merupakan MSDS terbaru.
Pengusaha atau manajemen K3 dapat menyimpan MSDS dalam sistem komputerisasi jika:
- Semua pekerja yang terlibat dalam penanganan bahan kimia memiliki akses dan mendapatkan pelatihan tentang cara pengoperasian perangkat
- Penyimpanan MSDS dalam komputer/ perangkat harus tertera dalam program keselamatan B3.
Pengusaha juga harus menyediakan MSDS dalam versi cetak dan disimpan di lokasi yang mudah diakses di mana bahan kimia bersangkutan disimpan dan digunakan.