Kemenkes Menemukan 3 Zat Kimia Berbahaya pada Pasien Balita yang terkena Gagal Ginjal Akut
Zat Kimia Berbahaya pada Pasien Balita
Dexatama.co.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan tiga zat kimia berbahaya yang terdeteksi pada pasien balita penderita gangguan ginjal akut (acute kidney injury/AKI) misterius atau gangguan ginjal akut progresif atipikal.
Tiga zat kimia berbahaya tersebut, yaitu etilen glikol/ethylene glycol (EG), dietilen glikol/diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE).
Zat-zat kimia tersebut bisa muncul bila polyethylene glycol, yang batas toleransi ditentukan, digunakan sebagai penambah kelarutan dalam obat-obatan berbentuk sirup.
Menurut Farmakope Indonesia, EG dan DEG tidak digunakan dalam formulasi obat, tapi dimungkinkan keberadaannya dalam bentuk kontaminan pada bahan tambahan sediaan sirop dengan nilai toleransi 0,1 persen pada gliserin dan propilen glikol serta 0,25 persen pada polyethylene glycol.
Untuk saat ini, Kemenkes mengambil posisi konservatif dengan melarang penggunaan obat-obatan sirup untuk sementara waktu.
Ini dilakukan sambil menunggu hasil penelitian final Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Gagal ginjal akut pada anak terus menghantui warga masyarakat.
Tren kasus Gagal ginjal akut pada anak juga cenderung naik, terutama dalam dua bulan terakhir.
Gagal ginjal akut pada anak terus menghantui warga masyarakat.
Tren kasus Gagal ginjal akut pada anak juga cenderung naik, terutama dalam dua bulan terakhir.
8 Ciri Gagal Ginjal Akut
1. Diare
2. Mual
3. Muntah
4. Demam Selama 3-5 Hari
5. Batuk
6. Pilek
7. Sering Mengantuk
8. Jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.
Baca Juga: Penjelasan Mengenai PH Meter